Kamis, 12 Januari 2012

Zat Aditif pada Polimer

Bahan Pewarna
Polimer yang disebut juga sebagai makromolekul, adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana. Kesatuan-kesatuan berulang itu setara dengan monomer, yaitu bahan dasar pembuat polimer. Sehingga molekul-molekul polimer umumnya memunyai massa molekul yang sangat besar.
Aditif adalah senyawa kimia yang bila ditambahkan akan menaikkan unjuk kerja (sifat kimia dan fisik berubah) seperti yang diharapkan.

Berdasarkan fungsinya
, bahan tambahan atau zat aditif polimer dapat dikelompokkan menjadi :
1. bahan pelunak (plasticizer);
2. bahan penyetabil (stabilizer);
3. bahan pelumas (lubricant);
4. bahan pengisi (filler);
5. pewarna (colorant).

1.  Plasticizer, fungsinya untuk mengubah sifat mekanik polimer, Semakin tinggi modulus young maka akan semakin kaku, karena itu ditambahkan plastisizer untuk menurunkan kakauan dan temperatur transisi glass (Tg).
2.  Stabillizer, berfungsi untuk mempertahankan produk plastik dari kerusakan, baik selama proses, dalam penyimpanan, maupun aplikasi produk.
Ada 3 jenis bahan pen
yetabil yaitu:
·         penyetabil panas (heat stabilizer), menghambat degradasi thermal, energi (panas) yang terserap dapat memicu radikal bebas yang dapat menimbulkan reaksi oksigen dan membentuk senyawa karbonil, hal ini yang dapat menimbulkan warna kuning atau kecoklat-cokltan pada produk akhir.
·         penyetabil terhadap sinar ultra violet (UV stabilizer), matahari memiliki panjang gelombang sampai di permukaan bumi sekitar 3000-4000 A, hal ini dapat memecahkan senyawa kimia terutama senyawa organik.
·         dan antioksidan, mengurangi krusakan produk dari peroses oksidasi yang dapat memutuskan rantai polimer. Tanda yang terlihat apabila produk plastik telah teroksidasi adalah:
-  polimer menjadi rapuh
- kecepatan alir polimer tidak stabil dan cenderung menjadi lebih tinggi.
- sifat kuat tariknya berkurang
-  terjadi retak-retak pada permukaan produk
-  terjadi perubahan warna

3.  Filler, menurut fungsi dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
·         Dapat memperkuat polimer dan meningkatkan sifat mekanik.
·         Digunakan untuk mengisi ruang dan mengurangi jumlah resin yang digunakan dalam proses produksi (hemat resin).
·         Meningkatkan slektivitas listrik.

4.  Colorantberfungsi untuk meningkatkan penampilan dan memperbaiki sifat tertentu dari bahan plastik. Pertimbangan yang perlu diambil dalam memilih warna yang sesuai meliputi :
·         Aspek yang berkaitan dengan penampilan bahan plastik selama pembuatan produk warna, meliputi daya gabung, pengaruh sifat alir apada system dan daya tahan terhadap panas serta bahan kimia.
·         Aspek yang berkaitan dengan produk akhir, antara lain meliputi ketahanan terhadapcuaca, bahan kimia dan solvent.
Colorant dapat diklasifikasikan dalam 2 jenis, yaitu :
·         Dyes, bahan ini larut dalam bahan plastik sehingga menjadi satu sistem dan terdispersi secara merata setelah melalui proses pencampuran. Dyes mempunyai light fastness dan ketahanan panas kurang baik dan dapat mengalami migrasi (bergerak ke permukaan) sehingga mengurangi daya tarik dan kadang-kadang dapat meracuni kulit. Penggunaan dyes dalam plastik jumlahnya terbatas.
·         Pigment, bahan ini tidak larut dalam bahan plastik tetapi hanya terdispersi diantara rantai molekul bahan plastik tersebut. Pencampuran bahan tersebut dengan bahan plastik kadang-kadang memerlukan teknologi dan peralatan khusus. Derajat dispersi pigmen dalam bahan plastik tergantung pada suhu, waktu pencampuran dan alat pencampur serta ukuran partikel pigmen dan berat molekul bahan plastik.
Pigmen dapat dikelompokkan menjadi 2 tipe yaitu pigmen anorganik dan pigmen organik. Pigmen anorganik memunyai molekul yang lebih besar dan luas permukaanya lebih kecil, permukaannya buram karena menyebarkan sinar. Contoh pigment anorganik : titanium dioksida yang memberi warna putih, besi oksida memberi warna kuning, coklat, merah dan hitam, cadmium yang memberi warna kuning terang dan merah, dll.
Pigmen organik ukuran partikelnya lebih kecil, warna lebih kuat, dan dispersinya lebih mudah namun harganya lebih mahal.


Senin, 09 Januari 2012

Psikologi Warna Dingin

Warna tersebut ialah violet, biru, dan hijau.


Keep Smile
a. Violet
Warna ini adalah campuran warna merah dan biru. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.

b. Biru

Memberikan arti ketenangan dan stabil. Memiliki kesan yang dapat menenangkan di denyut nadi, tekanan darah, pernafasan serta membantu di dalam meningkatkan kesehatan diri. Biru tua lebih berkesan formal dibandingkan biru muda yang berkesan elegan dan humoris.


c. Hijau
Hampir sama halnya dengan warna biru, warna hijau memberi kesan kesejukan, selain itu berkesan kesederhanaan, dan kesehatan. Hijau melambangkan alam, kehidupan, dan simbol fertilitas.